Penerapan Gaya Sitasi APA, MLA, dan Chicago dalam Penulisan Karya Ilmiah.
Minggu, 1 Juni 2025 17:45 WIB
Iklan
Artiekel ini menjelaskan tentang perbedaan Format Kutipan: APA, MLA, dan Chicago Style.
Pendahuluan
Dalam dunia akademik, penulisan sitasi dan daftar pustaka memiliki peran krusial dalam menjaga integritas ilmiah serta membangun kredibilitas penulis. Sitasi tidak hanya berfungsi sebagai bentuk pengakuan terhadap sumber asli, tetapi juga sebagai pendukung argumen yang digunakan dalam suatu karya ilmiah. Namun, masih banyak akademisi yang menghadapi kesulitan dalam memahami format penulisan yang benar, terutama dalam membedakan berbagai gaya sitasi seperti APA Style edisi ke-7, MLA, dan Chicago.
Dialektika Institute, sebagai komunitas akademik yang terdiri dari mahasiswa, guru, dan dosen di bidang humaniora, mengalami tantangan serupa dalam menerapkan format sitasi yang sesuai. Kesulitan dalam mengidentifikasi sumber primer dan sekunder, mencatat informasi secara akurat, serta menghindari pencampuran berbagai gaya sitasi menjadi hambatan utama dalam penulisan karya ilmiah mereka.
Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada penyusunan panduan penulisan sitasi dan daftar pustaka berdasarkan APA Style edisi ke-7. Panduan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih sistematis dan aplikatif bagi anggota Dialektika Institute, sehingga mereka dapat menulis sitasi dan daftar pustaka dengan akurat serta sesuai standar akademik yang berlaku. Dengan adanya panduan ini, diharapkan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan dapat lebih meningkat dan memenuhi kaidah akademik yang tepat.
Pembahasan
-
APA (American Psychological Association) Serng digunakan dalam ilmu sosial dan disiplin ilmu lainnya. Gaya APA mencakup dua bagian dalam yaitu mengutip dalam teks (In-tex citation) dan Daftar pustaka/ bibliografi (list of references). Untuk kutipan dalam teks mencakup informasi yang dapat mengarahkan pembaca untu memperoleh sumber informasi kutipandalam daftar pustaka yangg digunakan penulis. Bibiografi (list of references) berisi daftar pustaka secara utuh yang akan memgarahkan pembaca untuk menemukan semua sumber informasi yang digunakan penulis dalam tulisannya. Bibiografi (list of references) terletak pada bagian halaman paling akhir dari suatu karya tulis .
Adapun ciri-ciri dari gaya penulisan APA styles adalah:
a.) Daftar pustaka disusun berdasarkan nama belakang penulis atau judul jika tidak ada penulis.
b.) Nama depan penulis ditulis sebagai inisial
c.) Jika ada beberapa karya dari penulis yang sama, daftar pustaka diurutkan berdasarkan tahun publikasi, dari yang paling lama.
d.) Jika ada beberapa karya dari tahun yang sama, huruf seperti a, b, c ditambahkan setelah tahun.
2. MLA (Modern Language Association), yaitu sebuah aturan dalam mengutip tulisan yang terdapat pada catatan kaki atau catatan akhir dari tulisan. Mengutip dengan cara ini cukup singkat dan mudah. Kita hanya meletakan nama Akhir dari penulis dan kemudian di susul oleh nomor halaman dari tulisan tersebut. MLA Style, yang dikembangkan oleh Modern Language Association (MLA), adalah sistem sitasi yang sering digunakan dalam penelitian di bidang humaniora. MLA dirancang agar lebih sederhana dan mudah digunakan, terutama dalam penulisan akademik yang berfokus pada literatur, bahasa, dan seni.
Adapun ciri-ciri dari gaya penulisan MLA menurut Surachman meliputi:
1.) Nama penulis ditulis lengkap, dengan nama belakang ditempatkan di depan.
2.) Tahun terbit diletakkan di bagian akhir kutipan.
3.) Kutipan dalam teks cukup mencantumkan nama akhir penulis dan nomor halaman.
4.) Informasi tambahan seperti jenis media (cetak, online, web, dll.) dapat ditambahkan dalam beberapa kasus.
5) Untuk sumber online, cukup mencantumkan tanggal akses tanpa menyebutkan sumbernya.
3. Chicago dan Turabian Styles adalah sistem sitasi yang sering digunakan dalam berbagai bidang akademik, terutama dalam sastra, sejarah, seni, dan ilmu sosial. Turabian Style merupakan versi yang lebih sederhana dari Chicago Style, yang dirancang untuk memudahkan mahasiswa dalam penulisan akademik.
Beberapa ciri utama dari gaya sitasi Chicago dan Turabian menurut Surachman meliputi:
1.) Penggunaan catatan kaki (footnotes) dan catatan akhir (endnotes) dalam kutipan, yang diberi nomor secara berurutan.
2.)Penulisan nama penulis secara utuh dan dibalik, dengan nama belakang ditulis terlebih dahulu.
3.) Informasi tanggal publikasi atau tanggal terakhir diperbaruise lalu dicantumkan. Jika tidak tersedia, digunakan kode n.d(no date).
4.) Judul karya ilmiah pendek seperti artikel, lagu, puisi, dan cerita pendek ditulis dengan tanda kutip, sedangkan judul karya ilmiah panjang seperti buku, jurnal, album, dan film ditulis dalam format italic atau miring.
5.) Dua sistem pencatatan:
- Notes-Bibliography: Digunakan dalam bidang humaniora, dengan informasi bibliografi ditampilkan dalam catatan kaki atau catatan akhir.
- Author-Date: Digunakan dalam ilmu sosial, ilmu fisik, dan ilmu alam, dengan kutipan langsung dalam teks utama yang mencantumkan nama belakang penulis dan tahun publikasi. Daftar kutipan ini kemudian ditampilkan dalam daftar referensi di akhir tulisan.
Kesimpulan
APA Style digunakan secara spesifik pada ilmu psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial. Format ini memperkuat tahun edisi dan daftar referensi dengan judul "References".
MLA Style digunakan secara lebih luas pada disiplin humaniora seperti sastra dan ilmu bahasa. MLA memperkuat nama penulis dan halaman sumber pada kutipan teks serta menggunakan daftar "Works Cited".
Chicago memiliki dua sistem utama yaitu Notes and Bibliography (dipergunakan secara umum dalam seni dan sejarah) dan Author-Date (tidak terlalu berbeda dengan APA, digunakan dalam ilmu sosial). Chicago lebih leluasa dalam kutipan formatnya.
Daftar pustaka
-
Maharani, S., Susilowati, I., & Wahyuno, S. R. (2020). Sitasi Ilmiah Dan Penggunaan References Tool Manager. BuatBuku. com.
-
Darmalaksana, W. (2020). Sitasi Ilmiah Menggunakan Perangkat References pada Microsoft Word. Jurnal Kelas Menulis UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1.
-
Irawan, B., Tampubolon, M. A., & Gintings, M. F. M. (2024). PEMBUATAN PANDUAN PENULISAN SITASI DAN DAFTAR PUSTAKA MENURUT AMERICAN PSYCHOLOGICAL ASSOCIATION (APA) STYLE 7TH EDITION BAGI ANGGOTA DIALEKTIKA INSTITUTE. Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(02), 357-366.
-
Fadhli, M., Muttaqin, S. T., Janner Simarmata, S. T., & Kom, M. (2020). Panduan belajar manajemen referensi dengan Mendeley. Yayasan Kita Menulis.
-
Yani, Y. (2025). Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi Mendeley Terhadap Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Program Studi Bahasa Dan Sastra Arab UIN Ar-Raniry (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora).

Penulis Indonesiana
1 Pengikut

Pencegahan Plagiarisme dalam Penulisan Ilmiah
Senin, 14 Juli 2025 20:18 WIB
Optimalisasi Media Sosial dalam Penulisan
Minggu, 13 Juli 2025 12:38 WIBArtikel Terpopuler